Kamis, 12 Juli 2012

Sebuah Keluarga Kecil


Di bawahnya terik panas sinar matahari yang dengan setianya menemani dan menghantarkan setiap langkah beberapa anak muda yang dengan sabarnya mencari sebuah impian. Mencari sebuah tempat tinggal yang nyaman dan bersih untuk mereka tinggali. Sebuah gubuk kecil yang berharga terjangkau dompet yang nantinya akan melindungi mereka dari dingin angin malam. Cucuran keringat yang semakin lama semakin membasahi pakaian mereka. Namun dengan sabar mereka tetap mencari menelusiri jalan-jalan kecil di setiap sudut.
Gg. temulawak 46, Nologaten, Sleman-YK tepatnya. Akhirnya mereka berlabuh di sebuah rumah kecil minimalis yang masih kotor dan berantakan. Dengan segala keterbatasan kantong mereka bersepakat untuk memakai sebuah gubuk tersebut menjadi sebuah tempat tinggal. Dengan harapan untuk mendapat ketenangan yang baru bersama.
Mulailah beberapa anak muda ini menempati rumah itu. Sekelompok anak muda yang berasal dari berbagai daerah di negri yang indah ini. Sekelompok anak muda yang juga memiliki latar belakang dan kebiasaan berbeda. Dan juga memiliki ego dan sifat yang berbeda-beda pula. Entah dengan bagaimana caranya mereka bisa berkumpul dan akhirnya tinggal serumah dengan bahagia dan rasa kekeluargaan yang erat.
Disini adalah satu keluarga. Keluarga baru, keluarga kecil. Bukan sekedar teman atau sahabat lagi bagi sekelompok anak muda ini. Dengan segala keberagaman dan keegoan mereka masing-masing menjadikan rumah ini semakin ramai dan memiliki dinamisme yang menarik. Tinggal bersama dua ekor anjin kecil yang masih berumur 2bulan dan 4bulan, menambah keharmonisan sebuah keluarga kecil ini. Hari-hari akan dilalui bersama, bersama dalam satu atap dan bersama dalam suka atau duka.
Saling keterbukaan yang selalu mereka jaga untuk menghadirkan suasana kekeluargaan ini. Tidak pernah mengenal perbedaan, dan sangat menjunjung tinggi sebuah solidaritas dengan sesama keluarga. Susah mereka rasakan bersama, senang juga mereka bersama. Dirumah ini selalu tersenyum, walau keadaan dalam yang sedang berduka sekalipun. Selalu tertawa di dalam hangatnya suasana kekeluargaan. 
Tetaplah seperti ini teman, tetaplah menjadi sebuah keluarga. Dan tetaplah tersenyum dan tertawa untuk menghilangkan segala penatnya aktivitas yang padat. Dan tetaplah memiliki rasa saling toleransi antar sesama di dalam rumah ini. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar