Kamis, 05 Juli 2012

Kisah Ini bermula.

Entah karena kebetulan atau tuntuntan batin waktu, sang amatir mencoba menyalurkan keinginan birahinya melalui tulisan tentang apa yang dia lihat dan rasakan. Melihat kanan dan kiri, membuka mata dan telinga lebar-lebar untuk mencari dan menemukan fenomena sosial yang sedang terjadi di youth culture pada waktu itu. Hingga pada suatu waktu, akhirnya sang amatir mendapat beberapa ide untuk menuangkannya ke dalam beberapa paragraf. Oke...dan jadilah beberapa paragraf tentang hasil pikirannya waktu itu. Masih kurang terpuaskan birahinya, sang amatir mencoba berfikir untuk langkah selanjutnya. Tidak mungkin jika tulisan itu dimasukkan ke dalam sebuah media massa, karena kesadaran diri atau entah kerendahan diri dari sang amatir yang menganggap tulisan itu masih jauh dari kata sempurna. Suatu malam tiba, dia bermimpi diberi komputer bersama seperangkat alat internet dengan daya koneksi sangat tinggi. Tertujulah pada sebuah web yang kini bisa disebut sebagai citizen journalism, dan yang sering disebut blog. Dengan segala kekurangannya, sang amatir mulai mencoba membuat halaman blog dengan nama  yohanardhika.blogspot.com waktu itu. Sudah merasa paling cakep sang amatir mulai memposting beberapa hasil karya sastra kw 12 miliknya. Jumat, 2 Oktober 2009 lupa pukul berapa, sang amatir berhasil memposting tulisan pertamanya yang berjudul wabah-dressed-to-kill dan mendapat satu komentar waktu itu. Berlanjut ke postingan kedua dengan judul band-indie-vs-band-swadaya dan entah sudah dibaca berapa manusia.
Selain kegemaran dari sang amatir untuk menulis, fotografi juga menjadi pekerjaan dan kesibukan waktu itu. Beberapa momen dan event sempat terekam dalam sebuah kamera sang amatir. Momen-momen itu juga sempat sang amatir posting di blog usangnya waktu itu, yang pertama adalah  grebeg-maulud . Tidak peduli panas, dan tidak peduli hujan, sang amatir selalu ada di setiap momen yang ada untuk mengabadikannya untuk kepuasan batin yang dia harapkan. Walau harus bermandi keringat dan harus berhimpithimptan untuk berlomba mengabadikan suatu momen, sang amatir tidak pernah menyerah. Stage fotografi, ya...ini adalah kegemaran sang amatir dalam fotografi. Beberapa panggung  hiburan dan pensi selalu dikejar untuk diabadikan. Seperti pada java-rockin-land-pre-event dan foto-panggung-pensi-sma-9-yogyakarta yang sempat sang amatir pamerkan melalui yohanardhika.blogspot.com.
Sampai pada akhir 2009, sang amatir masih produktif dengan memposting sebuah liputan, yaitu  borneo-festival . Dan sempat berhenti karena ketebatasan otak dari sang amatir. Februari 2010 tepatnya, ada sebuah ekspo clothing yang diadakan di Jogja pada waktu itu. Sang amatir bersama salah seorang rekannya mendapat kesempatan untuk menghajar panggung musiknya di dalam barikade selama tiga hari penuh. Yang hasil-hasil terbaiknya sang amatir posting di  exhibition-room-2010-day-1exhibition-room-day-2  dan  exhibition-room-2010-day3 . Dan selesai disitu. Sang amatir seakan tenggelam ditelan bumi dan dimakan belatung hilang entah kemana.   yohanardhika.blogspot.com   pun juga ikut terbengkalai karena sudah tidak terjamah bagaikan jablay.

Ini adalah sebuah catatan perjalanan sang amatir di awal dia melangkah di dunia maya. 


-Sang Amatir-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar